Tips Ciptakan Lingkungan Kerja Sehat, Prioritaskan Kesehatan Mental Karyawan, baca disini!

Rachmad Raditiyoputro

|

7 August, 2023

Bagikan artikel ini

Icon Facebook

Icon Twitter

Bekerja, tidak serta merta hanya mencari uang, tapi juga mencari keseimbangan hidup, alias work life balance. Anda bisa bayangkan sendiri, bagaimana jika Anda sakit (baik fisik maupun mental)? Apakah Anda bisa bekerja dan mendapatkan uang? Jadi sebagai karyawan, Anda sendiri atau bahkan juga perusahaan, harus memperhatikan kondisi kesehatan mental karyawan, terutama kesehatan mental. Mengapa?

Karena, dari terganggunya kesehatan mental karyawan, ternyata bisa mempengaruhi ke kesehatan fisik. Produktivitas kerja juga jadi terganggu tentunya. Lantas, bagaimana cara kita, dan pihak perusahaan mendukung dan sadar, akan pentingnya kesehatan mental karyawan?

Cara Perusahaan Dukung Kesehatan Mental Karyawan

Jaga Komunikasi dan Kesadaran

Terkadang, orang yang terganggu kesehatan mentalnya, tidak sadar dan takut tidak dipedulikan oleh sekitar. Bahkan, menurut Employee Burnout Report yang dibuat oleh Indeed tahun 2021 lalu, setidaknya ada 4 dari 10 orang, yang khawatir akan penolakan jika mereka meminta bantuan untuk kesehatan mental.

Mereka takut, bahwa kondisi yang mereka rasakan, adalah kondisi yang wajar dan cenderung dialami oleh mayoritas orang. Jadi, kondisi mental yang mungkin mengganggu mereka, terpaksa harus menjadi hal yang normal.

Jaga kesehatan mental karyawan dengan memberi ruang komunikasi
Jaga kesehatan mental karyawan dengan memberi ruang komunikasi

Nah, di sini perusahaan harus aware, dengan menjaga komunikasi dan kesadaran, bahwa kondisi-kondisi (kesehatan mental) tersebut memang ada. Bahkan, mungkin saja sedang dirasakan oleh karyawan-karyawan Anda sekarang, namun mereka enggan untuk bilang.

Misalnya, hilangkan kebiasaan-kebiasaan toxic atau red flat di kantor, seperti dengan memberi ruang untuk beropini atau berbagai pendapat. Dengan begitu, karyawan merasa ada, terlihat, didengarkan, dan lainnya.

Untuk karyawan yang introvert, mungkin sulit untuk bisa mengemukakan pendapat secara langsung, terlebih di depan umum. Nah, jika ada kasus seperti ini, perusahaan bisa menggunakan cara komunikasi yang lain, seperti membuat survei dengan kuesioner, terkait kepuasan bekerja, kritik dan saran, secara berkala.

Memberikan Dukungan dan Sumber Daya

Maksudnya bagaimana? Jadi, sebagian besar karyawan akan menghabiskan waktu di kantor, sehingga perusahaan memiliki peran besar dalam mendukung kesehatan mental karyawannya.

Di sini, perusahaan bisa mulai untuk membuka beberapa program kesehatan fisik dan mental, seperti kelas konseling dengan HRD atau lebih bagus jika bisa menghadirkan psikolog profesional, untuk menganalisa kondisi-kondisi mental karyawan, secara gratis.

Selain itu, perusahaan juga bisa buka kelas olahraga, senam, yoga, car free day, hingga acara-acara menyenangkan lainnya. Mungkin sesekali, bisa mengadakan acara family gathering, untuk bersenang-senang.

Mengadakan Program yang Suportif

Selain ada kelas konseling gratis dengan psikolog profesional, perusahaan juga bisa lho membuat program yang suportif, untuk mendukung kesehatan mental karyawan. Karena, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, terkadang kita sendiri tidak tahu, bahwa kita sedang mengalami gangguan mental.

Nah, dengan mengadakan program seperti seminar tentang kesehatan mental, para karyawan menjadi tahu, gejala-gejala, tindakan yang harus dilakukan ketika diri sedang mengalami gangguan mental, hingga, kapan waktu yang tepat untuk pergi ke psikolog atau psikiater.

Tema seminar tentang kesehatan mental yang bisa diselenggarakan juga banyak. Karena masalah gangguan mental, tidak hanya terjadi di lingkungan kerja, tapi juga bisa di rumah, di ruang publik, bahkan di diri sendiri.

Misalnya, tema seminar tentang manajemen stres, cara mengatur work life balance, cara menghilangkan rasa nggak enakan, strategi meningkatkan kesehatan mental, dan lainnya.

Kesimpulan

Dalam hal ini, perusahaan ternyata memiliki peran yang cukup besar, dalam mendukung kesehatan mental karyawan. Karena 5/7, karyawan akan membagi waktunya untuk bekerja di kantor, dan berusaha untuk tetap hidup seimbang, antara kehidupan kerja dan pribadi atau di rumah.

Selain komunikasi dan mengadakan program-program suportif terkait kesehatan mental, perusahaan juga bisa dukung mulai dari hal yang terkecil, seperti:

  • Menciptakan lingkungan kerja yang saling support antar karyawan
  • Menghindari diskriminasi
  • Membuat kebijakan fleksibilitas waktu kerja
  • Adakan work from home (WFH)
  • Kebijakan cuti yang lebih fleksibel, hingga
  • Kebijakan kerja jarak jauh atau work from anywhere (WFA)

Dengan dukungan kecil itu saja, karyawan sudah cukup senang kok! Yang terpenting, kerjaan beres, dan tetap produktif. Dengan begitu, kesehatan mental karyawan akan tetap terjaga.

Kalau seperti ini, apa tidak menyulitkan pekerjaan HRD? Perusahaan yang cerdas, pasti akan membuat semua hal yang positif, menjadi mudah. Seperti dengan memanfaatkan teknologi, untuk memudahkan pekerjaan HRD.

Nusawork Mendukung Kesehatan Mental Karyawan dengan Fitur Employee Self Service (ESS)

Seiring perkembangan teknologi, memanfaatkan software HRIS seperti Nusawork menjadi solusi cerdas untuk mendukung kesehatan mental karyawan. Nusawork menawarkan fitur Employee Self Service (ESS) yang memberi karyawan lebih banyak kontrol dan kenyamanan dalam mengelola berbagai aspek pekerjaan mereka.

Fitur ESS ini memungkinkan karyawan untuk memanfaatkan jam kerja yang fleksibel dengan fitur absensi online. Karyawan juga dapat melakukan permintaan cuti, klaim penggantian biaya (reimbursement), lembur, dan bahkan mendownload slip gaji mereka secara mandiri. Semua ini membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik yang mendukung kesehatan mental karyawan.

Kecepatan, keakuratan, dan kemudahan penggunaan software dan aplikasi Nusawork tidak perlu diragukan lagi. Keamanan data terjamin dan software ini mampu bersaing dengan software HR lainnya. Oleh karena itu, alangkah baiknya beralih ke teknologi yang lebih canggih, seperti Nusawork, untuk mendukung kesehatan mental karyawan Anda!

Artikel Terkait

nusawork-hris-apps

Blog

Mengoptimalkan Efisiensi HR : Panduan Memilih Aplikasi HR yang Tepat

Dalam era digital yang terus berkembang, aplikasi Sumber Daya Manusia (Aplikasi HR) telah menjadi pondasi penting bagi perusahaan dalam mengelola tenaga kerja mereka secara efisien. Begitu banyak pilihan yang tersedia, memilih aplikasi HR yang tepat bisa menjadi tugas yang menantang. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah penting untuk membantu Anda memilih aplikasi HR yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda…

tulus
|
30 April, 2024
JKN

Blog

Berobat Menggunakan HP Saja? Simak Penjelasan tentang JKN Mobile

Ingin berobat menggunakan HP saja? Instal dan gunakan aplikasi JKN Mobile BPJS Kesehatan untuk berobat secara online dengan mudah dan praktis. Sekarang, berobat menjadi lebih mudah karena BPJS Kesehatan menghadirkan aplikasi JKN Mobile. Aplikasi JKN Mobile ini memudahkan kepada para pengguna untuk bisa berobat lewat ponsel serta mengakses layanan kesehatan dan informasi kesehatan lainnya. Sebenarnya, seperti apa aplikasi JKN Mobile?…

sheila
|
22 April, 2024
PESANGON

Blog

Karyawan Keluar Dapat Pesangon? Berikut Penjelasan tentang Pesangon

Apakah karyawan keluar mendapat pesangon? Yuk, cari tahu penjelasan apa itu pesangon, aturan, dan syarat untuk mendapatkannya. Apakah setiap karyawan yang keluar dari tempat kerja mendapat pesangon? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh karyawan yang berencana resign. Nah, untuk tahu jawabannya, yuk, cari tahu penjelasannya di artikel ini. Apa itu Pesangon? Sumber : Envato Pesangon merupakan sejumlah kompensasi atau uang yang…

sheila
|
22 April, 2024
nusawork

Siap untuk kerja lebih produktif dengan Nusawork?

Optimalkan administrasi HR perusahaan Anda dan tingkatkan produktivitas karyawan dengan sistem HR terintegrasi.