Contoh Jadwal Shift Kerja Dengan Sheets & Pembahasannya

sheila

|

16 March, 2023

Bagikan artikel ini

Icon Facebook

Icon Twitter

Jika mayoritas pekerja kantoran, bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, bagaimana dengan para pegawai rumah sakit, SPBU, hingga supermarket? Ya, mereka pastinya akan bekerja dengan sistem shift kerja.

Pasalnya, jam operasional rumah sakit, SPBU, hingga supermarket, berbeda dengan jam operasional kantoran. Bahkan, ada yang jam operasionalnya sampai 24 jam non stop, sebut saja seperti restoran Mcdonald, SPBU, rumah sakit dan lainnya.

Lantas, bagaimana pembagian jadwal kerja shift, di sebuah perusahaan? Apakah ada aturan khusus dari pemerintah?

Apa Itu Shift Kerja?

Shift kerja adalah suatu pola kerja di mana pekerja bekerja pada jam kerja yang berbeda-beda, dalam satu hari atau satu minggu. Pekerjaan shift biasanya diterapkan di industri yang membutuhkan produksi atau layanan, yang beroperasi selama 24 jam sehari, seperti industri manufaktur, layanan kesehatan, transportasi, dan sebagainya.

Aturan Shift Kerja di Indonesia

Aturan shift kerja di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan peraturan-peraturan yang terkait. Berikut adalah beberapa aturan shift kerja di Indonesia:

  • Durasi kerja maksimal: Durasi kerja maksimal untuk pekerja di Indonesia adalah 8 jam sehari dan 40 jam seminggu. Pekerja yang bekerja lebih dari 8 jam dalam satu hari atau 40 jam dalam seminggu dihitung sebagai lembur dan harus dibayar dengan tarif yang lebih tinggi.
  • Waktu istirahat: Pekerja yang bekerja selama 4 jam atau lebih dihitung memiliki hak istirahat minimal 1 jam dan apabila pekerja bekerja selama 7 jam atau lebih, maka istirahat diperpanjang menjadi 1,5 jam.
  • Cuti tahunan: Pekerja berhak atas cuti tahunan minimal selama 12 hari kerja dalam setahun, dan pekerja yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih di tempat kerja yang sama berhak atas cuti tahunan 1 bulan penuh.
  • Shift malam: Pekerja yang bekerja pada shift malam diberikan tambahan upah minimal 10% dari upah sehari atau upah sebulan.
  • Kesehatan dan keselamatan kerja: Perusahaan harus memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk para pekerja, termasuk dalam hal pengaturan shift kerja.
  • Jam kerja anak dan remaja: Jam kerja anak dan remaja dibatasi sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan.
  • Libur: Pekerja berhak atas hari libur mingguan, libur nasional, dan cuti bersama sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Keuntungan & Kekurangan Shift Kerja

Shift kerja dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan pekerja. Untuk perusahaan, shift kerja dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memberikan layanan pelanggan, yang lebih baik dengan memperluas waktu operasional.

Sedangkan bagi pekerja, shift kerja dapat memberikan fleksibilitas waktu kerja dan insentif finansial tambahan. Namun, shift kerja juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, dan juga keseimbangan hidup pekerja jika tidak diatur dengan baik.

Jenis-jenis Shift Kerja

Berikut adalah beberapa jenis shift kerja yang umum diterapkan di berbagai industri:

  • Shift Pagi: Shift ini dimulai pada pagi hari dan selesai pada siang hari. Pekerja biasanya mulai bekerja antara pukul 6 pagi hingga 10 pagi dan berakhir antara pukul 2 siang hingga 6 siang.
  • Shift Siang: Shift ini dimulai pada siang hari dan selesai pada malam hari. Pekerja biasanya mulai bekerja antara pukul 10 pagi hingga 2 siang dan berakhir antara pukul 6 sore hingga 10 malam.
  • Shift Malam: Shift ini dimulai pada malam hari dan selesai pada pagi hari. Pekerja biasanya mulai bekerja antara pukul 10 malam hingga 2 pagi dan berakhir antara pukul 6 pagi hingga 10 pagi.
  • Shift Fleksibel: Shift ini memberikan fleksibilitas bagi pekerja untuk memilih jam kerja mereka sendiri dalam batas waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan.
  • Shift Kontrak: Shift ini memberikan kontrak kerja untuk jangka waktu tertentu, misalnya pekerja bekerja selama 6 bulan atau 1 tahun dengan shift tertentu.
  • Free shift atau shift bebas: adalah pola kerja di mana pekerja dapat memilih jam kerja mereka sendiri dalam batas waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dalam free shift, pekerja memiliki fleksibilitas untuk menentukan jam kerja mereka selama batas waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan, asalkan mereka memenuhi persyaratan jumlah jam kerja yang telah disepakati.

Perlu diketahui, bahwa setiap jenis shift kerja memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kebutuhan produksi dan keseimbangan hidup pekerja ketika menentukan jenis shift kerja, yang akan diterapkan.

Cara Membuat Jadwal Shift Kerja

Cara membuat jadwal shift kerja sederhana, sangat mudah. Bahkan bisa dibuat dengan bantuan software, sehingga jadwal bisa dibentuk dengan otomatis. Tapi, kalau mau dibuat secara manual, juga bisa kok! Berikut langkah-langkahnya:

1. Tentukan jumlah pekerja dan shift yang dibutuhkan

Pertama, tentukan berapa banyak pekerja yang dibutuhkan, untuk menutupi jadwal kerja selama satu minggu. Selain itu, hitung juga berapa banyak shift yang diperlukan, untuk setiap hari dalam seminggu.

2. Buat tabel jadwal kerja

Kedua, buat tabel dengan kolom (bisa pakai Google Sheets), untuk setiap hari dalam seminggu dan baris untuk setiap pekerja. Anda juga dapat menambahkan kolom untuk shift, yang berbeda atau untuk membedakan antara waktu kerja pagi, siang, atau malam.

3. Tentukan jam kerja

Tentukan waktu kerja yang diinginkan, untuk setiap shift atau setiap bagian shift. Misalnya, shift kerja pagi dimulai dari pukul 08:00 dan berakhir pada pukul 16:00.

4. Isi tabel dengan jadwal kerja

Isi tabel dengan jadwal kerja untuk setiap pekerja, shift, dan hari. Pastikan jadwal kerja tidak bertentangan, dan memperhatikan waktu istirahat, sesuatu dengan peraturan yang berlaku oleh hukum atau peraturan perusahaan.

5. Berikan akses jadwal kerja

Bagikan jadwal kerja dengan pekerja, dan pastikan mereka juga dapat mengakses jadwal tersebut, memahami dan mengikuti jadwal yang telah ditentukan.

6. Periksa jadwal kerja

Periksa dan perbaharui jadwal kerja, secara berkala untuk memastikan jadwal kerja, masih sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pekerja.

7. Sesuaikan jadwal kerja

Sesuaikan jadwal kerja jika ada perubahan atau kebutuhan tambahan, dalam waktu yang memadai. Pastikan untuk memberikan pemberitahuan, dan informasi yang cukup kepada pekerja dan manajemen.

8. Menggunakan aplikasi atau perangkat lunak khusus (Google Sheets)

Jika memungkinkan, Anda juga bisa menggunakan spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets. Karena alat tersebut bisa memudahkan dan memberikan fleksibilitas, dalam mengatur jadwal.

Bahkan, Anda dapat menambahkan rumus untuk menghitung waktu kerja dan membuat jadwal kerja yang lebih efektif.

Berikut contoh pembuatan jadwal menggunakan Google Sheets:

Sumber : Ahmad Sukardi Youtube

Penjelasan:

  • Jadwal shift ditampilkan dalam tabel yang terdiri dari 8 kolom, masing-masing kolom menampilkan jadwal shift untuk satu hari dalam seminggu.
  • Setiap kolom memiliki tiga baris yang mewakili waktu shift: 8.00-12.00, 12.00-16.00, dan 16.00-20.00.
  • Di setiap kotak di dalam tabel, ditampilkan nama pegawai yang akan bekerja pada waktu dan hari tersebut.
  • Jika ada pegawai yang tidak bekerja pada hari tertentu, maka kotak tersebut dibiarkan kosong.

Tidak hanya Google Sheets, masih ada banyak aplikasi atau perangkat lunak yang dapat membantu Anda, untuk membuat jadwal shift kerja, seperti When I Work, ShiftPlanning, atau TSheets.

9. Menggunakan software manajemen sumber daya manusia (SDM) atau software HR

Image by benzoix on Freepik , Shift kerja sekompleks apapun bisa di atur pakai nusawork

Jika bisnis Anda memiliki software manajemen SDM atau software HR, Anda dapat memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di dalamnya, untuk membuat jadwal kerja secara mudah dan efektif.

Nah, salah satunya, Anda bisa gunakan software HR Nusawork! Jadi, Nusawork sendiri merupakan software HR berbasis web dan aplikasi, yang dapat membantu perusahaan untuk mengatasi permasalahan operasional harian karyawan, termasuk membuat jadwal kerja shift.

Selain itu, fitur layanan lainnya seperti absensi hybrid, kelola cuti, sistem approval, catatan kinerja, hingga perhitungan penggajian.

Tidak hanya itu, data-data karyawan yang masuk dari software tersebut, juga bisa digunakan sebagai bahan analisa perusahaan. Intinya, sangat membantu untuk mendukung kinerja karyawan.

Bagaimana soal kecepatan, keakuratan, kemudahan dari software dan aplikasi Nusawork? Tenang! Dijamin aman terkendali dan mampu bersaing dengan software HR lainnya.

Nusawork juga memiliki fitur-fitur yang mumpuni lainnya, khususnya untuk segala penghitungan, yang membutuhkan keakuratan, seperti  penggajian karyawan (payroll), PPH 21, tunjangan, hingga BPJS!

Artikel Terkait

Attendance

Optimalisasi Bisnis F&B Dengan Bantuan Absensi Online Nusawork

Tahukah Anda, bahwa bisnis F&B atau kuliner, merupakan salah satu bisnis yang paling diminati masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika, ada satu jenis bisnis kuliner dengan banyak merek, seperti bisnis minuman kopi, dengan merek Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Kulo, Nako, dan masih banyak lagi. Nah, karena peminatnya banyak, tentu saja tantangan bisnis F&B juga akan semakin besar. Sehingga, perusahaan akan…

Rachmad Raditiyoputro
|
11 October, 2023

Attendance

7 Alasan Kenapa Perusahaan Modern Menerapkan Sistem Kehadiran Online

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, sistem kehadiran / sistem presesnsi karyawan terus mengalami perubahan. Mulai dari sistem manual hingga biometrik yang lebih canggih, pelacakan jam kerja karyawan merupakan proses penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Pasalnya, data akan digunakan untuk menghitung gaji sekaligus performa karyawan tersebut. Saat ini, sistem kehadiran online mulai digunakan secara luas oleh berbagai perusahaan…

sheila
|
23 September, 2023

Attendance

Pentingnya Kebijakan Reimbursement yang Jelas Untuk perusahaan

Sudah berobat mahal-mahal, belanja ini itu untuk keperluan kantor, sampai bolak-balik dinas ke luar kota pakai uang pribadi, tapi kebijakan reimbursement di perusahaan, malah nggak jelas gini! Gimana karyawan nggak ngeluh? Terus, gunanya fasilitas reimbursement buat apa, kalau ujung-ujungnya, pakai uang pribadi tapi nggak diganti. Perusahaan yang bijak, pasti tidak akan menyulitkan karyawannya, hanya karena proses reimbursement yang tidak efisien!…

Rachmad Raditiyoputro
|
09 May, 2023
nusawork

Siap untuk kerja lebih produktif dengan Nusawork?

Optimalkan administrasi HR perusahaan Anda dan tingkatkan produktivitas karyawan dengan sistem HR terintegrasi.