Kalau ada yang berkomentar, “Duh, jadi HR itu mah gampang, tinggal wawancara sana-sini, atur dokumen, udah kelar deh kerjaannya!”
Itu sama sekali salah! Buat yang berkomentar demikian, mainnya kurang jauh atau malah tidak tahu sama sekali jobdesc seorang HR itu apa. Tugas HR lebih dari menyaring kandidat, tetapi juga mengurus segala bentuk administrasi dari kandidat dan karyawan. Mulai dari pembayaran gaji, tagihan pajak, absensi, izin cuti, perhitungan lembur, perhitungan key performance indicator, jobdesc suatu posisi. Nah, lho masih bilang pekerjaan sebagai HR itu mudah?
Pada faktanya, pekerjaan HR sangat birokratis, terjadwal, dan transaksional. Bila melakukan satu kesalahan, maka akan mengganggu proses tatanan yang ada. Tingkat stres pada profesi HR juga bervariasi tergantung pada industrinya.
Jika Anda bekerja bekerja di lingkungan pabrikasi yang berhubungan dengan serikat pekerja, bisa jadi sangat rentan dengan demonstrasi dan pemogokan. Menurut survey yang dilakukan Perkbox beberapa tahun terakhir ini, disebutkan kalau 79% karyawan di departemen HR mengalami stres terkait profesi mereka.
Pada Maret – April 2021, perusahaan konsultan sumber daya manusia dan jasa keuangan global Mercer Marsh Benefit (MMB), melakukan survei mengenai kesehatan mental karyawan, dan menemukan kalau 1 dari 2 karyawan mengalami stres karena pekerjaan.
Mengapa Profesi HR Gampang Stres?
Pembaruan sistem manajemen dan penggodokan manajemen stres untuk karyawan adalah sistem yang semestinya menjadi tugas dan tanggung jawab HR. Nah, bagaimana kalau HR-nya sendiri juga mengalami stres?
1. Manajemen SDM Itu Melelahkan
Dengan tenggat waktu yang ketat, jam kerja yang panjang, dan volume kerja yang tinggi, tim HR adalah profesi yang melelahkan. Berurusan dengan karyawan pastilah menantang. Belum lagi kebutuhan untuk menghasilkan strategi sepanjang waktu untuk memuaskan manajemen dan karyawan juga jobdesc yang melelahkan.
2. Kesuksesan Proses Manajemen Perusahaan
Tim HR memainkan peran besar dalam memastikan kesuksesan sistem manajemen perusahaan. Ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena melibatkan banyak SDM, divisi, dan kepastian bahwasanya aryawan mendapatkan dukungan dan lingkungan yang dibutuhkan.
3. Deal dengan Situasi Genting dan Tidak Nyaman
HR kerap diperhadapkan pada situasi dan kondisi yang genting dan tidak nyaman. Misalnya saja harus memberikan SP ataupun menyampaikan informasi kalau karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja. HR adalah divisi yang mengemban tugas tidak nyaman. Harus menjaga profesionalitas dengan sesame karyawan termasuk juga bestie-nya.
Sistem yang Mengurangi Stres HR
Menyadari tugas yang diemban HR, alangkah pentingnya penerapan sistem digitalisasi pada manajemen karyawan. Dengan sistem digitalisasi, HR tidak perlu memanualisasi hal-hal yang berkaitan dengan kinera karyawan. Mulai dari perhitungan gaji, absensi, permintaan cuti, semua bisa diatur dengan menggunakan aplikasi HR.
Nusawork menawarkan kemudahan mengelola data karyawan, sehingga HR dan karyawan tidak perlu melakukan aktivitasi data secara manual. Nusawork mempermudah pekerjaan HR yang sudah serba ribet dengan jaminan sistem payroll yang terdigitalisasi.
Dengan aplikasi Nusawork, HR bisa bekerja lebih fokus pada hal-hal krusial seperti perbaikan manajemen dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, tanpa harus terganggu dengan perhitungan data yang ribet dan riskan kesalahan.
Buat Anda yang saat ini masih terjebak dalam sistem manual, segera beralih ke sistem online. Informasi selengkapnya mengenai fasilitas yang ada pada Nusawork bisa dicek di sini! Yuk, segera terapkan efisiensi demi target yang pasti!